Samsung Galaxy Z Flip 7 Pakai Exynos 2500? Ini Bocoran Spesifikasi & Alasannya!

Menurut Bocoran terbaru dari The Chosun Daily, Samsung Galaxy Z Flip 7 dikabarkan memakai chipset Exynos 2500 hasil pengembangan internal perusahaan asal Korea Selatan ini. Keputusan ini disebut-sebut sebagai strategi baru dari Samsung dalam menghadapi kenaikan harga chipset Qualcomm. Dalam Bocoran itu, peluncuran Galaxy Z Flip 7 dijadwalkan pada acara Galaxy Unpacked di bulan Juli, dengan produksi massal dimulai pada Mei 2025.

Informasi dari leak ini juga menyebutkan bahwa Samsung telah menyelesaikan persiapan integrasi chipset Exynos 2500 yang dikembangkan oleh divisi System LSI mereka. Dengan target awal sebanyak 200.000 unit, ponsel lipat ini diperkirakan akan mulai tersedia secara global tak lama setelah debutnya. Langkah ini juga diambil demi menekan ongkos produksi setelah Qualcomm menaikkan harga chipset flagship mereka hingga 20% tiap tahun.

Chipset Exynos 2500 Gantikan Snapdragon, Ini Alasannya

Menurut 9to5Google, awalnya Samsung memang merencanakan memakai Exynos 2500 untuk Galaxy Z Flip 7, namun sempat dibatalkan karena yield rate produksi chip tersebut terlalu rendah (sekitar 20%-40%). Kini, yield tersebut dilaporkan sudah cukup stabil dan dianggap layak untuk produksi massal. pasar memperkirakan, angka stabil minimal berada di kisaran 60%.

Pergeseran dari Snapdragon ke Exynos ini tidak hanya karena efisiensi biaya, tetapi juga karena volume produksi Galaxy Z Flip 7 yang lebih kecil dibandingkan seri Galaxy S, memungkinkan Samsung untuk lebih berani bereksperimen dengan teknologi mereka sendiri. Ini menjadi keputusan penting, apalagi dengan ambisi Samsung dalam memperkuat ekosistem internalnya, dari hardware ke software.

Spesifikasi Galaxy Z Flip 7: Apa Saja yang Ditawarkan?

Selain chipset Exynos 2500, Galaxy Z Flip 7 juga akan hadir dengan berbagai peningkatan lainnya. Per leaked renders, Smartphone ini akan mengusung layar cover 4 inci, lebih besar dibandingkan pendahulunya. Kapasitas baterai dikabarkan naik menjadi 4.300mAh, dan dukungan pengisian cepat 25W juga telah dikonfirmasi lewat sertifikasi 3C.

Untuk sektor Kamera, Smartphone ini dibekali kamera utama 50MP dipasangkan dengan kamera ultrawide 12MP. Meski belum mengusung telephoto lens, konfigurasi ini tetap menjanjikan hasil jepretan yang solid untuk penggunaan harian dan sosial media.

Harga dan Produksi Awal

Menurut Bocoran yang sama, Samsung menargetkan produksi sebanyak 200.000 unit hingga akhir Juni 2025. Keputusan ini diambil demi memastikan ketersediaan produk menjelang peluncuran resminya pada awal Juli 2025.

Harga resmi belum diumumkan, namun jika merujuk pada harga peluncuran Galaxy Z Flip 6 di India yakni Rs 1,09,999 (setara sekitar Rp 21,529,604 dengan kurs 1 INR = Rp 196), maka diperkirakan Flip 7 akan memiliki harga kompetitif di kisaran Rp 21 Jutaan. Perkiraan harga akan sangat dipengaruhi oleh penggunaan chipset Exynos dan strategi penetapan harga Samsung secara global.

Galaxy Z Fold 7 Tetap Pakai Snapdragon, Ini Alasannya

Sementara itu, Samsung Galaxy Z Fold 7 dikabarkan masih akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Alasannya? Karena Fold series cenderung berada di segmen premium dengan harga lebih tinggi, sehingga beban biaya chipset masih bisa diimbangi dengan profit margin produk. Selain itu, Fold 7 juga akan membawa spesifikasi kamera lebih tinggi: kamera utama 200MP, telephoto 10MP dengan 3x optical zoom, dan ultrawide 12MP.

Smartphone ini juga dirumorkan memiliki ketebalan hanya 8,2mm dalam posisi tertutup. Dengan semua fitur premium yang dibawanya, masuk akal jika Samsung tetap memilih Snapdragon untuk lini Fold-nya.

Tantangan Produksi: Exynos 2500 dan Proses 3nm

Salah satu tantangan utama Samsung adalah proses manufaktur 3nm untuk Exynos 2500. Tingkat keberhasilan produksi (yield) yang rendah sempat menjadi hambatan utama, tetapi kini dilaporkan telah diperbaiki oleh tim Samsung Foundry. Meski belum mencapai angka 60% seperti standar pasar, keberhasilan stabilisasi proses ini merupakan pencapaian penting bagi Samsung dalam memproduksi chip dengan litografi canggih.

Pada akhirnya, apakah Exynos 2500 bisa bersaing dengan Snapdragon secara performa dan efisiensi daya masih harus diuji langsung setelah peluncuran. Namun, dari segi efisiensi biaya dan pengendalian supply chain, langkah ini bisa menjadi pionir untuk flagship Samsung ke depannya.

Fitur Tambahan dan Antarmuka

Galaxy Z Flip 7 juga akan menjalankan OneUI 8 berbasis Android 16 langsung dari pabrik. Antarmuka ini dirumorkan membawa berbagai fitur AI, multitasking yang lebih lancar, dan kustomisasi UI yang lebih dalam dibandingkan generasi sebelumnya.

Dengan desain clamshell yang ikonik, ditambah dengan layar sekunder yang diperbesar dan efisiensi software baru, Flip 7 ditargetkan untuk menarik pengguna yang menginginkan keseimbangan antara gaya dan performa. Kunjungi laman ini untuk info lebih lanjut tentang fitur Galaxy Z Flip 7.

Kesimpulan: Galaxy Z Flip 7, Langkah Berani Samsung

Keputusan Samsung untuk kembali memakai chipset Exynos pada Galaxy Z Flip 7 menunjukkan keseriusan mereka dalam mengembangkan solusi internal di tengah kenaikan biaya produksi. Meski dihadapkan pada tantangan yield dan ekspektasi performa, Samsung tampaknya siap menempuh jalur berbeda demi efisiensi dan inovasi jangka panjang.

Dari bocoran spesifikasi, rencana produksi, hingga strategi harga, Galaxy Z Flip 7 terlihat siap menjadi salah satu pemain penting di pasar foldable phone tahun ini. Kita nantikan peluncurannya di acara Galaxy Unpacked bulan Juli 2025. Jangan lupa untuk membaca juga update terbaru tentang Samsung Galaxy Z Series 2025 lainnya di situs kami.

Apa pendapat kamu tentang Samsung beralih ke Exynos untuk Galaxy Z Flip 7? Apakah ini langkah tepat atau justru berisiko? Tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah!

Jika informasi diatas menarik untuk kamu, maka jangan lupa untuk Follow dan Share DHIARCOM NEWS untuk tetap terhubung dan mendapatkan notifikasi update yang lebih menarik lainnya bisa juga subscribe melalui email, Salam Indonesia

Sumber: Chosun| Via: 9to5google